Translate

Saturday, 2 May 2020

Inilah Bentuk Persahabatan yang Sejati


Tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk juga cinta, suatu perasaan yang seringkali membuat akal sehat kita terpentalkan. Sejak berabad yang lalu, manusia senantiasa mencari bentuk dari cinta yang sejati itu. Bahkan telah banyak yang dikorbankan, namun tidak semua berhasil meraih keabadian dalam cintanya. Seperti apakah "Persahabatan yang sejati" itu? Apakah seperti yang tergambar di film-film? Atau seperti para selebgram yang doyan pamer kemesraan? Atau yang kemana-mana selalu dikawal?

Hmmm, tidak perlu bertanya-tanya lagi, berikut ini jabarkan 5 hal yang mendasari sebuah Persahabatan sejati.

1. Saling Percaya.

Hubungan yang dilandasi ketidak percayaan adalah sebuah hubungan yang melelahkan dan sia-sia. Kita tidak akan merasa tenteram sekalipun si dia ada di samping kita, selalu saja ada yang membuat kita berperasangka buruk terhadapnya. Sebaliknya, Memupuk kepercaayaan terhadap pasangan adalah tanda bahwa hubungan kita telah memasuki kedewasaan.

2. Tidak Pantang Kritik

Pasangan yang mengkritik kita bukan berarti tidak mau menerima kita apa adanya. Lupakan ungkapan old school itu. Tujuan mengkritik adalah untuk mencapai sesuatu yang lebih baik. Hargailah masukan darinya dan berani berubah adalah sebuah keputusan yang tepat apabila perubahan itu memang positif buat kita.

3.Sesekali Bertengkar Itu Baik



Tidak pernah, atau belum bernah bertengkar dengan pasangan?

Hati-hati, kawan, bukan berarti hubungan kita telah aman atau menuju sebuah kesempurnaan, justru itu adalah warning bahwa hubungan kita lagi stuck. Atau malah jangan-jangan dia sedang bosan dengan kita?

Bertengkarlah sesekali agar kita belajar untuk saling memaafkan, meredam ego, dan memperbaiki sebuah kesalahan.

4. Saling Merawat.

Bukan saja ketika ada yang sakit, tapi saling merawat bunga cinta (ehem) adalah sebuah keharusan bagi kedua pihak. Jangan sampai kita berjibaku merawat bunga cinta itu, sementara dia dengan tega memangkasnya di hadapan kita. Nyesek banget, kan…

5. Adanya Ikatan Perasaan yang Kuat.

Pasangan yang terbentuk oleh sebuah proses yang cukup matang tentu telah memiliki ikatan perasaan yang kuat. Tanpa pasangan memberi tahu, kita akan mengerti apa yang sedang dirasakan, bahkan yang sedang dipikirkannya.

Pasangan pada tahap ini, biasanya telah meninggalkan masa-masa romantisnya dan berganti dengan masa-masa menjadi sahabat terdekat dan terbaik yang pernah ada. Yang selalu menaruh kepercayaan, mendukung, dan saling melengkapi satu sama lain, siap berkorban tanpa mementingkan ego.

Lalu pertanyaannya kini, apakah yang kita cari dari Relasionship Goals? Kebahagiaan semata kah? Sebuah kebanggaan kah? Atau hasrat untuk saling berbagi cinta dan petualangan hidup bersama pasangan?

Well, jawabannya ada dalam hati kita masing-masing…

No comments:

Post a Comment