Translate

Sunday, 10 May 2020

Tips Memasak Masakan Bersantan Supaya Tak Cepat Basi.


Kita tahu jika Indonesia punya deretan kuliner yang terbuat dari santan. Dimulai dari rendang, ketupat sayur, opor ayam, sampai gulai kambing dan soto Betawi itu hanya sedikit di antaranya. Gabungan rasa yang gurih dan juga konsistensinya yang kental itu membuat hidangan bersantan disukai banyak orang dari seluruh belahan bumi.

Hanya saja, kekurangan hidangan bersantan salah satunya adalah mudah basi jika tidak disimpan di lemari es atau jika tidak dipanaskan. Tapi sebenarnya ada trik jitu yang dapat membuat makanan berbahan santan itu supata awet atau bisa tahan lama. Jadi salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan teknik pengadukan saat memasak.

Seperti diketahui, aneka makanan bersantan yang santannya jadi ‘pecah’ atau memisah saat dimasak nantinya akan lebih cepat basi. Maka karenanya, diperlukan sebuah teknik yang tepat untuk mengatasi itu. Supaya tidak pecah, sebaiknya usahakan untuk memasaknya pada suhu yang kurang dari 100 derajat celsius dan diaduknya pelan-pelan saja, ucap celebrity chef Yuda Bustara.

Kemudian selain itu, saat kita ingin memasak pastikan juga untuk tidak menyalakan api terlebih dahulu sebelum pancinya diisi oleh santan tersebut. Lantas pastikan pula ketika mendidih, api sebaiknya langsung dimatikan dan juga diangkat. Setelah itu kemudian biarkan beberapa saat hingga makanan kembali ada ke suhu ruangan atau suhu normal. Kemudian setelahnya, ditutup panci dan simpan di tempat kering.

Makanan bersantan jangan terlalu lama dimasak setelah dituang santan dan diaduk supaya tidak pecah. Gunakan santan segar jika dibandingkan dengan santan instan. Walau santan segar diketahui lebih cepat basi. Sebab santan segar lebih enak dan manis serta aman. Tetapi jangan sering-sering menghangatkan makanan karena kandungan gizinya bisa hilang.

No comments:

Post a Comment